Selasa, 10 Juli 2018

Hubungan PGRI dengan Educational International (EI)


“Hubungan PGRI dengan Educational International (EI)”



MATA KULIAH SEJARAH PERJUANGAN & JATI DIRI PGRI
                        DOSEN          : Zainal Abidin, M.Pd
Nama               : Eka Candra Pranata (201414501412)
Kelas               : R8K


UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
Jl. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp (021) 87797409
Website : http//www.unindra.ac.id E-mail : university@unindra.ac.id
Tahun 2018


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sesuai dengan asas perjuangan nya, PGRI sejak permulaan berdiri nya sudah mulai berusaha mencari hubungan dengan organisasi-organisasi guru dan serikat-serikat buruh luar negeri. Pada masa permulaan revolusi dulu, hubungan tersebut hanya bisa diusahakan melalui surat-menyurat saja. Di  luar dugaan, tanggapan pertama datang dari Australia yang sekaligus menyampaikan undangan untuk berkunjung ke negerinya supaya wakil kita bisa memberi informasi tentang keadaan dan perjuangan RI di sana. Kemudian datang pula undangan perkenalan dari NEA untuk berkunjung ke Amerika, perkenalan tertulis tersebut menjadi permulaan hubungan PGRI dengan WOTP.
PGRI antar instansi  ini dapat berjalan harmonis dan dinamis dengan sifat pedagogis, sosiologis dan produktif, maka diharapkan tercapai tujuan utama yaitu terlaksananya proses pendidikan di Indoesia secara produktif, efektif, efisien, dan berhasil sehingga  menghasilkan out-put yang   berkualitas   secara inteletual, spiritual, dan sosial.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan luar negeri PGRI dengan Educational International (EI)?

C.    Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana hubungan luar negeri  PGRI dengan Educational International (EI)

D.    Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat menambah wawasan dan dapat lebih memahami mengenai hubungan luar negeri PGRI dengan EI (Educational International) serta dapat menjadi referensi dikemudian hari.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hubungan luar negeri PGRI dengan Educational International (EI)
Educational Internasonal (EI) adalah organisasi serikat Pekerja Pendidikan Tingkat Dunia, yang 25 juta anggotanya mewakili seluruh bidang pendidikan mulai dari pendidikan pra sekolah sampai perguruan tinggi melalui 311 organisasi serikat pekerja tingkat nasional yang tersebar di 159 negara dan wilayah. Di Asia Pasifik, EI mempunyai 68 anggota organisasi di 34 negara, termasuk PGRI. EI mempunyai hubungan kerja dengan UNESCO, termasuk IBE (International Buereau of Edication atau Biro Pendidikan Internasional) serta memiliki status konsultatif dengan United Nation Economics and Social Council (ECOSOC) atau Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa Bangsa. Secara khusus, EI bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan bersama dengan WHO, UNAIDS, ILO, World Bank, dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Hubungan tersebut memberikan kesempatan bagi EI dalam mempromosikan tujuan guru dan pekerja pendidikan di forum internasional dan dalam memberikan masukan dalam diskusi ketika sedang menyusun keputusan tentang kebijakan penting. Program dan anggaran belanja EI diadopsi setiap tiga tahun oleh Kongres Dunia Education International, yang dihadiri  oleh semua organisasi anggota EI dan para pengamat dari organisasi internasional serta lembaga-lembaga antara negara. Resolusi kebijakan EI diadopsi dan Dewan Pimpinan Pusat dipilih di Kongres Dunia yang terakhir diselenggarakan di Jontien, Thailand, pada bulan Juli 2001.
Sekretariat Markas Besar atau Kantor Pusat EI teretak di Brussel Belgia. Kantor-kantor kawasan terletak di Afrika (Lome, Togo), Asia Pasifik (Kuala Lumpur, Malaysia), dan Fiki, Eropa (Brussel, Belgia), Amerika Latin (San Jose, Cose Rica) dan Amerika Utara dan Karibia (santalucia). Setiap 3 tahun sekali di tiap-tiap kawasan diselenggarakan Konvereverensi Regional. Secara khusus, EI bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan bersama dengan WHO, UNAIDS, ILO, World Bank, dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). EI dibentuk pada tahun 1993 sebagai hasil penggabungan antara The International Federation of Free Teacher Union (IFFTU) dan The World Confederation of Organizations of The Teaching Profession (WCOTP).
Sekertariat pengurus EI bermarkas di Brussels, Belgia, yang dilengkapi dengan lima departemen yaitu: pendidikan, serikat sekerja, hak asasi manusia dan keadilan, pengembangan kerjasama, informasi dan administrasi. Kantor regional EI bermarkas di Afrika (Lome, Togo), Asia (Kuala Lumpur, Malaysia), Pasifik (Fiji), Eropa (Brussels, Belgia), Amerika Latin (San Jose, Costa Rica), Amerika Utara dan Karibia (ST. Lucia). Konferensi regional diadakan setiap tiga tahun oleh negera-negara anggota EI di kawasan yang bersangkutan untuk menyepakati program dan kegiatan.
Pada tahun 1999, EI mengumpulkan konsorsium yang terdiri dari rekan kerja sama berikut: Lärarförbundet (Sweden), Utdanningsförbundet (Norway), Japan Teachers’ Union (Japan), Australian Education Union (Australia) dan National Education Association (USA) untuk bekerja sama dengan PGRI untuk menjadi sebuah organisasi guru independen, demokratis dan efektif. Agenda ini dimulai di dua propinsi pada tahun 2000, dan dalam tujuh tahun secara bertahap meningkat menjadi 26 dari 33 provinsi. Program ini terutama menargetkan para pemimpin tingkat provinsi dan kabupaten. Pertemuan diadakan setiap tahun untuk mengevaluasi dan merencanakan setiap tahun berikutnya dengan perwakilan dari organisasi bekerja sama lima.PGRI sekarang memainkan peran aktif dalam gerakan buruh di Indonesia.
Tujuan PGRI mengikuti organisasi ini  adalah :

  • Memperkuat PGRI sebagai serikat pekerja guru.
  • Membuat organisasi yang lebih demokratis, independen, transparan dan berkelanjutan.
Selain itu juga PGRI mengikutsertakan dirinya dalam organisasi ini tentu memperoleh manfaat yaitu:
  • Membuat kesadaran serikat buruh, good governance, transparansi dan akuntabilitas di semua tingkat organisasi.
  • Untuk mendapatkan alokasi anggaran 20% oleh pemerintah untuk pendidikan di tingkat nasional dan daerah untuk dapat membahas masalah yang dihadapi oleh pendidikan, guru, anak-anak, dan untuk mencapai pendidikan berkualitas untuk semua.
  • Mempromosikan partisipasi perempuan dan pemimpin muda dalam proses pengambilan keputusan dan semua kegiatan serikat.
  • Dibuat kolam pelatih terampil di tingkat kabupaten dan propinsi.
  • Berkaitan dengan keuangan organisasi dan membuat organisasi mandiri secara finansial.
  • Peningkatan proses komunikasi dalam organisasi antara tingkat nasional, provinsi dan kabupaten.
Adapun EI bertujuan untuk :
  • Melindungi hak profesional dan industrial dari para guru dan pekerja pendidikan;
  • Mempromosikan perdamaian, demokrasi, keadilan sosial, dan persatuan kepada seluruh manusia si semua negara, melalui pembangunan pendidikan umum berkualitas bagi semua.
  • Memerangi semua bentuk rasialisme dan diskriminasi dalam pendidikan dan masyarakat.
  • Memberikan perhatian khusus bagi pembangunan peran kepengurusan dan keterwakilan wanita di masyarakat, dalam profesi mengajar, dan dalam organisasi guru dan pekerja pendidikan.
  • Memastikan hak-hak kelompok kelompok yang terlemah seperti masyarakat pribumi, etnik minoritas, migran dan anak-anak. EI bertujuan dan bekerja untuk menghapuskan pekerja anak yang merupakan bagian penting dari hak asasi manusia.


BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa salah satu strategi PGRI untuk mencapai visi dan tujuan organisasi adalah melakukan kerjasama intern organisasi dengan masyarakat, pemerintah, pemerintah daerah, dan organisasi massa lain atau sering disebut hubungan kerjasama PGRI secara vertikal, horizontal dan bahkan hubungan luar negeri. Hubungan antara pengurus PGRI besar pengurus PGRI provinsi secara vertikal bersifat Hierarkhies dan Instruktif. Hubungan tersebut menggunakan azas manfaat, saling menguntungkan, saling membantu, kekeluargaan, demokratis dan keterbukaan. Educational International (EI) bertujuan untuk melindungi hak profesional dan industrial dari para guru dan pekerja pendidikan, mempromosikan perdamaian, demokrasi, keadilan sosial, dan persatuan kepada seluruh manusia di semua negara, melalui pembangunan pendidikan umum berkualitas bagi semua.

Sumber :


Hubungan PGRI dengan Educational International (EI)

“Hubungan PGRI dengan Educational International (EI)” MATA KULIAH SEJARAH PERJUANGAN & JATI DIRI PGRI                     ...